Kebisingan Malam
Kebisingan
Menuju malam yang semakin larut
Suara gelak tawa kerumunan itu semakin kencang terdengar
Ada meja yang penuh canda, ada meja yang penuh duka
Semua memiliki kisah tersendiri
Suara gelas berdentang, melambangkan banyak arti
Kopi tertuang, sebuah inspirasi menyapa
Sebuah kemelud yang berkepanjangan
Sekilas mirip dengan kopi yang ia sruput malam ini
Hitam pekat seperti kisahnya, pahit sepahit jalan hidupnya
Semua sibuk dengan dunianya
Iya, dunia yang mereka geluti
Dunia aktivis, akdemis atau hanya kupu-kupu belaka
Semua memiliki kisah, kisah yang selamanya ia bawa dalam kenangan
Goresan waktu terus mengikis kenangan itu
Hanya ingatan yang akan mengabadikan
Bagi dia yang selalu terngiang dalam mimpi
Malam selalu menanti matahari
Ia merindu sebuah pertemuan
Namun takkan pernah bersua
Pertemuan yang selalu ia idamkan
Hanya tinggal angan
Hingga sang pemilik waktu yang akan mengatur pertemuan mereka
Ia meronta untuk bertemu
Namun sang fajar yang selalu muncul
Sang fajarlah matahari yang sesungguhnya
Ia datang dengan kehangatannya
Bak seorang pangeran yang pulang
Dari medan perang
Ia membawa sebuah kemenangan
Kemenangan akan sang waktu
Kemenangan akan semua rasa.
15 Oktober 2019
Kandang kopi 3
Menuju malam yang semakin larut
Suara gelak tawa kerumunan itu semakin kencang terdengar
Ada meja yang penuh canda, ada meja yang penuh duka
Semua memiliki kisah tersendiri
Suara gelas berdentang, melambangkan banyak arti
Kopi tertuang, sebuah inspirasi menyapa
Sebuah kemelud yang berkepanjangan
Sekilas mirip dengan kopi yang ia sruput malam ini
Hitam pekat seperti kisahnya, pahit sepahit jalan hidupnya
Semua sibuk dengan dunianya
Iya, dunia yang mereka geluti
Dunia aktivis, akdemis atau hanya kupu-kupu belaka
Semua memiliki kisah, kisah yang selamanya ia bawa dalam kenangan
Goresan waktu terus mengikis kenangan itu
Hanya ingatan yang akan mengabadikan
Bagi dia yang selalu terngiang dalam mimpi
Malam selalu menanti matahari
Ia merindu sebuah pertemuan
Namun takkan pernah bersua
Pertemuan yang selalu ia idamkan
Hanya tinggal angan
Hingga sang pemilik waktu yang akan mengatur pertemuan mereka
Ia meronta untuk bertemu
Namun sang fajar yang selalu muncul
Sang fajarlah matahari yang sesungguhnya
Ia datang dengan kehangatannya
Bak seorang pangeran yang pulang
Dari medan perang
Ia membawa sebuah kemenangan
Kemenangan akan sang waktu
Kemenangan akan semua rasa.
15 Oktober 2019
Kandang kopi 3
Komentar
Posting Komentar