Sang Kuda

Kuda kuda itu di tarik talinya
Semakin kencang, semakin kencang
Dia terus diburu,
Diburu sebuah pecut nan ganas dan sadis

Ia terus berlari, semakin kencang
Sampai membusuknya beling kaca di lautan
Ia terus berlari, tanpa lelah
Meski keluh selalu tercurah

Keringatnya jatuh dan terus mengalir
Tangisnya tak lagi terdengar
Rumputnya pun tak lagi terasa
Ia terus berlari dan terus terpacu

Tik tak tik tak tik tak
Sepatu itu terhantam aspal yang panas
Jalanan berliku dan penuh lubang
Hingga jalan lurus namun curam

Jeritan kuda itu kini terdengar riang
Kegirangan berkumpul saudaranya
Jerih payahnya terbayar sudah
Melihat saudaranya lolos dari kesusahan



Dhamar coffe, 31 Oktober 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Smart City di Denpasar

Tunakarya

Tentang kamu