Tinggal

Sunyi itu menjelma menjadi belati
Ia menyayat jiwa jiwa yang sunyi
Darahnya berkucuran
Tubuhnya di cincang rindu

Dentengan jam terus memecah malam
Jarum itu menghujani tiap detik
Ia terkekang, ada suara yang terbungkam
Persuaan itu tak juga datang

Ikan-ikan itu terus menari
Mereka menghibur diri
Dunianya yang luas
Kini telah terbatas

Dua mata itu kini berkaca-kaca
Seperti sebuah putung rokok
Yang ditinggal begitu saja
Mengingat pun sudah bukan haknya

Kehadirannya tak lagi di harapkan
Dadanya sesak, oksigenpun enggan dihirupnya
Jejaknya terhapuskan
Bayanganpun tersingkirkan

Bak palung laut, namanya terkubur
Inginnya hanya menjadi angan
Sekarang atau nanti, sama saja
Semua tlah terbaca

                         abysiana caveh, 31 Desember 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Smart City di Denpasar

Tunakarya

Tentang kamu